kau kah itu?
seorang lemah lembut penuh kehangatan
Yang akan memberi secangkir teh hangat dengan senyuman manis
Ya, kau paham betul aku tak suka kopi
Kau kah itu?
Yang akan menceritakan perkembangan anak kita, kala dahiku berkerut akibat pekerjaan
Ya, kau terlihat begitu mengagumkan saat bermain dengan anak-anak
Kau kah itu?
Wajah yang selalu kutatap saat aku membuka mata di pagi hari
Ya, sejak dulu matamu memang mengagumkan
Diam-diam aku sering mencuri pandang menatap mata indahmu
Tapi apakah itu benar kau?
Kau yang kutahu sangat populer di luar sana
Kau yang kutahu menjadi idaman kaum Adam
Kau yang kutahu selalu menjadi pusat perhatian
Ku dengar banyak yang berlomba-lomba untuk mendapat perhatianmu
Ku dengar tak ada satupun yang berhasil mendapatkannya
Ku lihat kau amat pandai menjaga diri
Ku lihat kau juga amat serius memperbaiki diri
Hingga kau kini terlihat begitu tinggi
Aku tak pernah meminta, tapi kenapa kau suka sekali bermain di pikiranku?
Lidahku seakan kelu ketika tak kusisipkan namamu dalam doaku
Sekali lagi,
kau kah itu?
Aku tak meminta dirimu
Yang kuminta hanya kehadiran yang terbaik untukku
Jika memang adalah dirimu
Relakah kau menunggu?
Karena itu satu-satunya jalan yang bisa kita tempuh saat ini
Sampai diri ini pantas berada di sampingmu
Membimbingmu dengan kecukupan bekal dunia akhirat
Kau kah itu?
Menungguku dengan keikhlasan
Membukakan pintu untukku kemudian
hanya untukku
Kau kah itu?
Depok, 15 April 2014
Untukmu, yang selalu menjadi pertanyaan untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar