Senin, 14 September 2015

LPDP Part 1 Seleksi Berkas



Haiiii kali ini saya akan share pengalaman saya dalam mendapatkan beasiswa pemerintah yang lagi happening saat ini, apalagi kalo bukan LPDP!.

Sekilas Tentang LPDP

LPDP merupakan singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Berdasarkan salah satu petinggi LPDP dalam acara sosialisasi di Balai Sidang UI beberapa waktu lalu, beasiswa ini berasal dari dana abadi yang ada di kementrian keuangan, kemudian dana itu dikelola sedemikian rupa hingga dana tersebut tidak boleh berkurang. Masih dari sumber yang sama saat ini LPDP juga menerima suntikan dana dari CSR perusahaan yang ingin mengalokasikan dananya di bidang pendidikan. LPDP saat ini merupakan gabungan dari beberapa institusi, diantaranya Kementrian Keuangan, Kementrian Pendidikan, dan Kementrian Agama. LPDP mempunyai tujuan yang mulia, yaitu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas guna menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan. 

LPDP memberikan beasiswa untuk jenjang magister dan doktoral baik di dalam dan luar negeri. LPDP juga telah mempunya daftar Universitas terbaik di seluruh dunia versi LPDP sebagai rujukan bagi calon penerima beasiswanya. LPDP ini merupakan beasiswa penuh, jadi semua biaya akan ditanggung termasuk bagi yang sudah berkeluarga sekalipun LPDP akan memberikan familly allowance.Yang lebih menggembirakan adalah LPDP tidak menetapkan kuota, jadi selama kamu dinilai punya kapasitas dan potensi yang baik kemungkinan kamu diterima akan semakin besar. Jadi tidak perlu takut bersaing dengan pendaftar lainnya. LPDP dibuka sepanjang tahun, dengan 4 kali periode seleksi per tahunnya. Untuk syarat dan ketentukan lebih lengkapnya silakan buka website LPDP di www.lpdp.kemenkeu.go.id

Persiapan Dokumen

Sama seperti beasiswa pada umumnya LPDP mensyaratkan beberapa syarat dan dokumen. Syarat IPK minimal 3,0 untuk beasiswa magister dan 3,25 untuk program doktoral. Dokumen yang diperlukan sama seperti beasiswa pada umumnya seperti ijazah, transkrip nilai, surat rekomendasi, essay, rencana studi, dan sertifikat bahasa asing, dll. Essay dalam LPDP sendiri dibagi menjadi 2 yaitu Kontribusi Bagi Indonesia "Apa yang telah, sedang, dan akan saya lakukan untuk masyarakat/lembaga/instansi/komunitas saya", dan Sukses Terbesar dalam Hidupku. Selengkapnya bisa di lihat di website www.lpdp.kemenkeu.go.id. Setelah semua berkas sudah siap kemudian lakukan pendaftaran secara online, semua dokumen juga akan diupload di beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id


Tips Seleksi Berkas

1. Usahakan lengkapi semua berkas jauh-jauh hari!
Berkas yang harus dipenuhi cukup banyak, jadi tentukan target kapan kamu akan mendaftar dan mulai cicil berkas sejak jauh-jauh hari. Kebanyakan yang menjadi kendala adalah sertifikat bahasa asing TOEFL/IELTS, jika belum mencapai target terus belajar jangan patah semangat! belajar tidak harus di tempat les, bisa mandiri atau ajak teman kamu yang lebih mahir untuk belajar bersama. Walaupun biaya tesnya mahal anggap saja ini investasi untuk masa depan kamu, jangan pelit. Saya sendiri sudah menyiapkannya sejak saya masih semester 7.

2. Jalin hubungan baik dengan orang yang punya kedudukan penting di sekitar kamu!
Coba kamu petakan, siapa saja orang-orang yang punya kedudukan penting yang sudah kamu kenal. Jadikan itu sebagai peluang! mintalah surat rekomendasi dari beliau dengan cara yang baik tentunya. Contoh, saat itu saya sedang aktif kuliah dan berkegiatan di pemerintahan Kota Depok. Saya butuh 2 surat rekomendasi untuk saya mendaftar ke kampus tujuan, maka saya minta surat rekomendasi dari seorang dosen saya yang sudah profesor dan satu lagi dari salah satu pejabat pemerintah Kota Depok. Sementara untuk surat rekomendasi LPDP saya memintanya kepada dosen pembimbing skripsi saya, karena LPDP sudah mempunyai format sendiri jadi sang pemberi rekomendasi harus sedikit mikir jika mengisinya. Intinya adalah bangun komunikasi yang baik dengan mereka, memang mugkin akan ada rasa sungkan tapi coba percaya diri dan berani meyakinkan mereka. Mungkin karena saya anaknya oportunis, jadi ya saya senang aja melakukannya hehe.

3. Membuat essay tidak bisa hanya dalam semalam!
Ini bukan tugas essay kuliah! buat sebaik mungkin. Pelajari struktur penulisan essay yang baik, tulis kerangkanya terlebih dahulu. Jika sudah selesai, berikan kepada orang lain untuk membaca dan mengomentari essay kalian. Kalau kalian punya teman yang sudah lebih dulu menerima beasiswa LPDP, minta dia untuk memberikan masukan atas essay-mu. Saya sendiri perlu waktu sekitar sebulan untuk benar-benar yakin sampai meng-upload essay. Gunakan waktu paling rileks agar kamu bisa mendapat banyak inspirasi. Saya memilih untuk menuliskan kerangkanya terlebih dahulu pada selembar kertas hvs dengan cara menulis manual, jika sudah kemudian pindahkan pada laptop. Beda orang mungkin beda cara, tapi cara konvensonal seperti ini lebih efektif pada saya. Jangan bosan untuk baca, edit, baca, edit... Ingat sesuaikan essay kamu dengan visi misi LPDP. LPDP mencari orang yang nasionalis dan siap mengabdi pada bangsa.

4. Tak perlu terburu-buru, mencicil lebih baik!
Karena berkas belum lengkap kemudian menunggu sampai H-sekian hari baru mendaftar, jangan!. Daftarkan diri kamu terlebih dahulu, dan isi semua yang sudah bisa diisi sambil tetap berusaha melengkapi berkas. Situs pendaftaran LPDP akan menyimpan data kamu dan bisa mengubahnya di keesokan harinya selama kamu belum submit. Seperti kasus saya, saya mengisi dokumen pendaftaran lebih dahulu kemudian mulai mencicil dokumen satu persatu. Saya harus menunggu sampai nilai akhir skripsi saya keluar karena LPDP mensyaratkan nilai akhir IPK dan transkrip nilai. Sementara untuk ijazah, saya menggunakan Surat Keterangan Lulus dari fakultas. Hindari meng-upload mendekati deadline, pengalaman saya server website pendaftaran LPDP sempat down beberapa kali mendekati deadline. 

5. Bagaimana jika belum memiliki LoA?
LPDP tidak mewajibkan kamu harus memiliki LoA ketika mendaftar. LPDP akan memberikan waktu satu tahun setelah kamu dinyatakan lolos untuk kamu mencari LoA. Oiya LPDP hanya akan menerima pendaftar yang akan berangkat 6 bulan setelah kamu dinyatakan lolos, jadi misalnya kamu sudah dapat LoA tapi waktu intake kamu 3 bulan lagi ya kamu tidak bisa daftar LPDP. Untuk kasus saya, saya sudah memiliki LoA dari 2 kampus, ini karena agar saya lebih percaya diri saja ketika mendaftar. Banyak kok pendaftar yang lolos walaupun belum dapat LoA.


6. Lengkapi, dan berdoa!
Jika semua syarat telah terpenuhi dan semua berkas telah diupload dengan lengkap, berarti kamu sudah melangkahkan satu kakimu ke proses selanjutnya. Insha Allah LPDP akan memanggil pendaftar ke proses wawancara jika berkas yang diterima memenuhi syarat dan lengkap. Terakhir jangan lupa berdoa dan minta doa restu orang tua yaaa :)


Sebagai informasi, saya mendaftar LPDP jalur Afirmasi. Jadi LPDP mempunyai 2 jalur: pertama jalur reguler untuk peserta umum, dan yang kedua adalah jalur Afirmasi. Jalur Afirmasi bisa diikuti oleh pendaftar yang berasal dari daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan), alumni penerima beasiswa bidikmisi, dan peserta yang telah berjasa membawa nama Indonesia di bidang olah raga dan seni baik di tingkat nasional maupun internasional. Saya mendaftar sebagai peserta LPDP jalur Afirmasi alumni penerima bidikmisi. Untuk jalur Afirmasi alumni bidikmisi, LPDP mensyaratkan IPK minimal 3,5 dan TOEFL ITP minimal 400. Namun kedua syarat tersebut bisa gugur apabila pendaftar sudah memiliki Unconditional Letter of Acceptance dari kampus rujukan LPDP.

Selamat menyiapkan diri!

Azhari Fauzan
Awardee LPDP 
Beasiswa Afirmasi Periode II 2015


11 komentar:

  1. Kak itu ipk 3,50 minimal buat yang jalur afirmasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, minimal 3.5 untuk afirmasi dek :) semangat ya!

      Hapus
  2. Halo, Mas Azhari, saya mau tanya ttg surat rekomendasi. Bagaimana etisnya kita minta surat rekomendasi LPDP terkait dg pertanyaan2 yang sifatnya personal? apa kita ketik dulu (subjektif kita) dan langsung minta ttd atau kita sebaiknya bertanya per poin2 pertanyaan atau meminta mereka mengetiknya? Mohon sarannya, terimakasih ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mas Gilang, kalau saya saya print surat rekomendsinya lalu saya kasihkan ke dosen saya biar beliau bisa mengisi dengan tulisan tangan :)

      Hapus
  3. asslm mas mau tanya ni...kalau mau daftar jalur afirmasi LPDP ,saya ipk 3.78 dr kurang mampu buakn dr daerah 3T, bukan alumni bidik misi, dan g berprestasi di seni olahraga, kira2 bisa ga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam,
      jika syaratnya tidak masuk sesuai dengan kriteria lpdp. Coba mbak tanyakan ke email lpdp langsung ya cso.lpdp@kemenkeu.go.id

      Hapus
  4. Kak untuk form lpdp itu kita ketik ulang atau cuman isi tulis tangan terus scan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi, cukup isi dengan ketikan di komputer lalu print dan ditandatangani

      Hapus
  5. Izin mencuri ilmunya tentang pengalaman LPDP nya ya mas ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cucuuuuu! kalau ada yang kurang jelas feel free to ask me ya bro

      Hapus
  6. Halo kak congrats ya lpdpdnya. Saya mahasiswa bidikmisi yg setelah lulus berencana untuk mendaftar lpdp afirmasi dengan tujuan univ dalam negeri yaitu ui. Kak saya ingin tanya mengenai loa jika mendaftar ke univ dalam negeri apakah diperlukan? Dan mengenai kegiatan sosial yang potensial itu seperti apa ya? Terima kasih

    BalasHapus