Senin, 14 September 2015

LPDP Part 2: Wawancara, LGD, dan On The Spot Essay Writing


kamu lulus administrasi? Selamaaaaat!

setelah lulus administrasi selanjutnya kamu akan mendapat undangan untuk seleksi selanjutnya, yaitu wawancara, LGD, dan On The Spot Essay Writing.

Saya memilih lokasi jakarta, dan lokasinya adalah di gedung stan bintaro. Lumayan jauh dari Depok, saya berangkat kira-kira pukul enam dan baru sampai lokasi kira-kira pukul 8 kurang 5 menit. Ada yang lucu disini, saya salah lokasi!!

Sejak masuk pintu gerbang sudah banyak orang yang berjualan map dan materai, wah ini pasti karena hari ini ada seleksi LPDP.  Pikir saya banyak kumpulan manusia seumuran remaja lagi kumpul apalagi kalo bukan seleksi LPDP, okelah saya parkir motor di sekitar situ. Sampai di tempat parkir sang satpam pun langsung menanyakan "mau verifikasi ya mas?" iya pak jawab saya. Memang verifikasi adalah salah satu alur seleksi LPDP yang wajib diikuti.

saya mulai bingung ketika mayoritas kumpulan anak muda ini pake baju hitam putih (perasaan saya di email gak ada panitia LPDP bilang wajib pake baju putih hitam). Akhirnya saya nanya orang yang baru dateng juga (sama bingungnya kaya saya), "mas lpdp ya?" iya katanya. Oke saya ada temen nih hahaha, Markus, anak Fisika UI 2008.

kita nanya bapak-bapak "Pak ini ambil antrian dulu?", "iya, mas jam kebagian jam berapa?" (verifikasi LPDP juga ada jadwal jammnya, jadi tiap orang punya jadwal). oke makin yakin lah kita ini tempatnya. Langsung aja kita minta nomer ke satpam, satpamnya bilang "BOD nya difotocopy ya!". BOD apaan? saya bingung. Markus langsung bilang, "oh maksudnya kartu peserta kali." Oke lah kita cari tempat fotocopy. Kebetulan surat pernyataan bermaterai saya ketinggalan di rumah, panik saya. Untung ada Markus, dia bawa softcopy-nya jadi saya bisa print dari punya dia. Untungnya lagi banyak orang yang lagi fotocopy BOD juga disitu, saya tanya "mbak ikut LPDP?" "Gak mas, saya ikut USM STAN."  wuaaaaaaa saya dan Markus baru sadar, dari tadi kita salah lokasi!!


Akhirnya kita menuju gedung student center, sesuai alamat yang dikirim panitia di email.  Ternyata disana ada 2 seleksi yang berbeda di hari yang sama. Seleksi USM STAN dan seleksi LPDP.

Okelah akhirnya kita sampe di student center dengan bersimbah keringat. Kita langsung absen, ambil snack, dan menunggu giliran Essay dan LGD. Kebetulan kami dapat jadwal Essay dan LGD dulu baru wawancara. Saya beda kelompok dengan Markus. Saya lebih dulu dipanggil untuk OTS Essay.

On The Spot Essay Writing
OTS Essay dilakukan selama 30 menit sekitar 20 orang di kelas, kita diberikan 2 topik dan disuruh memilih salah satu topik. Penulisan essay menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak ada batas minimum kata yang ditentukan, maksimal 1 lembar jawaban bolak-balik. Panitia hanya menyarankan alat tulis, kartu peserta dan papan jalan di atas meja, namun saat itu saya bertanya apakah boleh bawa kertas untuk coret-coretan? panitia menjawab asalkan soal tidak dicorat-coret. Akhirnya saya membuat outline di kertas nametag, 

Tipsnya adalah:
1. Banyak membaca, terutama isu-isu terkini. 
2. Pahami konsep struktur penulisan essay yang baik dan benar, biasanya terdiri dari pembuka, thesis statement, isi, dan penutup. 
3. Buat outline terlebih dahulu jika memungkinkan.
4. Berlatih menulis essay! essay bukan karangan bebas, fokus pada inti masalah jangan bertele-tele dan utarakan opnini pribadi berdasarkan fakta yang rasional dan tajam.


LGD (Leaderless Group Discussion)
Dalam sesi ini kita dibagi ke dalam 8-10 orang dalam 1 kelompok. Setiap orang diberikan satu lembar kertas artikel, kemudian ada pertanyaan pemecahan masalah sesuai dengan tema artikel tersebut. Kita akan berperan sebagai pemberi solusi ats masalah tersebut. Waktunya kalau tidak salah 30 menit juga. akan ada 2 orang yang mengamati kita di dalam ruangan ini. Kita dituntut untuk berdskusi, tanpa adanya pemipin diskusi. 

Tipsnya adalah:
1.Tiap orang usahakan harus punya porsi berbicara yang sama, jangan terlalu berambisi dan mendominasi kelompok.
2. Hargai peserta lain yang sedang berbicara, jangan memotong pembicaraan, jangan mengatakan tidak setuju dengan pendapat orang lain
3. Sampaikan opini dengan tegas, jelas, lugas, meyakinkan, dan lantang. Jangan ragu-ragu bicaranya
4. Usahakan catat setiap komentar teman-teman, jika waktu masih tersisa kalian bisa simpulkan diskusi berdasarkan opini teman-teman lain
5. Jangan lupa setelah selesai kenalan, tukeran kontak, dan foto bareng. Ini adalah sesi paling asik buat nambah temen baru lho :)


Wawancara
saya rasa sesi ini yang paling menegangkan bagi seluruh peserta. Sebelum wawancara kita akan dipanggil untuk verifikasi berkas dahulu, kalau lolos baru boleh wawancara, kalo gak lolos verifikasi ya terpaksa gak boleh ikut wawancara. Pas lagi nunggu wawancara, saya juga lihat ada artis cilik yang juga alumni FE UI Tasya Kamila ikutan seleksi lho! PENTING. Waktu nunggu wawancara bisa kamu manfaatkan untuk baca-baca lagi study plan dan essay yang sudah kamu buat.

Tiba giliran nama saya dipanggil,saya mencoba untuk tenang dan senyum (padahal aslinya deg-degan). Oke saya langsung salamin satu-satu pewawancara saya dengan senyum terbaik saya. Oya tempatnya adalah seperti aula besar kalau di UI sama seperti Balairung. Terbuka dan ada beberpa meja, jadi kita bisa melihat orang lain yang sedang diwawancara juga. Pewawancara ada 3, satu ibu-ibu merupakan psikolog saya lupa dari Makassar, dan 2 lagi adalah Bapak-Bapak dosen UI. Kalimat pertama dari Bapak itu ketika saya datang "kayanya saya pernah ketemu kamu?, dari mana?". UI Depok pak, jawab saya. Oh iya pantes kami berdua juga dari UI. Namun ternyata kita memang belum pernah bertemu sebelumnya, karena bapak itu dari FT, mungkin muka saya yang pasaran haha.

Oke wawancara dibuka dari Bapak itu, ia duduk di tengah berarti saya mengindikasikan bahwa ia adalah koordinator juri di meja saya. Secara keseluruhan pertannyaannya saya bagi ke dalam 3 kelompok.

Kelompok 1 rencana studi:
Bapak yang berdiri di tengah lebih banyak menanyakan saya tentang rencana studi dan dalam Bahasa Inggris. pertanyaannya kurang lebih: mengapa kamu memilih bidang studi ini? apa pentingnya? apa korelasi dengan background S1 kamu? bagaimana mengimplementasikan ilmu kamu di Indonesia? kenapa mesti ke negara dan kampus itu? bagaimana kamu bisa mempertahakan ideologi kamu selama disana?

Kelompok 2 psikologi:
Ibu ini terlihat lembut dan penyayang, mungkin karena profesinya psikolog. Saya suka pembawaaan Ibu ini, seperti ngoobrol dengan Ibu sendiri, adeem. Kamu berapa bersaudara? selama kuliah dibiayai siapa? kegiatan ibu apa? apa ibu kamu menyetujui?
apa kesulitan kamu selama sekolah/kuliah? Apa kamu dapat kegiatan yang kamu ikuti?

Kelompok 3 organisasi:
Bapak ini terlihat ngantuk sekali, ketika saya sedang diwawancarai oleh yang lain, Bapak ini sempat tidur. Saya jadi bertanya-tanya apakah jawaban-jawaban saya tidak menarik, atau memang beliau yang terlalu lelah. Bapak ini bertanya apa organisasi yang kamu ikuti di tingkat kampus dan di luar kampus? rencana kamu setelah selesai master apa? kalo kamu ketemu cewek cantik di luar negeri gimana? kamu yakin akan pulang ke Indonesia gak?

Kurang lebih begitu pertanyaannya, saya merasakan aura positif dari ketiga pewawancara saya. saya tidak merasa tegang dan terintimidasi dengan pertanyaan mereka. Saya nyaman berbicara dengan mereka, karena kami seperti ngobrol. Bahkan diselingi dengan candaan-candaan ringan. 

Tipsnya adalah: 
1. Pelajari betul essay dan study plan yang kamu buat
2. blog walking ke blog awardee LPDP, rangkum semua kemungkinan pertanyaannya, dan buat jawabannya dalam bahasa Indonesia dan Inggris, berlatih di depan kaca atau dengan orang lain.
3. Tunjukan aura postif dari diri kamu, 
4. Jawab pertanyaan dengan lugas tapi tetap senyum, dan ramah. Tenang, jangan grogi. 
5. Tunjukkan values yang ada di dalam diri kamu.
6. Jangan memotong pewawancara, apalagi membantah saran-sarannya.

Di akhir sesi wawancara saya mendapat masukan tentang kampus tujuan saya, kami berdiskusi tentang hal itu. Semuanya menyarankan jika saya lulus,saya harus mencari dan memilih kampus yang terbaik, karena mereka menganggap saya punya potensi. LPDP akan sangat senang jika awardeenya bisa kuliah di kampus terbaik, LPDP siap untuk membiayai dan LPDP juga memperbolehkan awardeenya untuk mengganti kampus tujuannya asalkan kampus pengganti berperingkat lebih baik.   

Akhir kata sang Ibu psikolog (Ibu Peri) bertanya kepada saya "Kalo LPDP yang memilihkan untuk kamu, kamu mau gak? walaupun bukan di Inggris". Dengan mantab saya menjawab, "Mau Bu." Wawncara ditutup oleh Bapak yang tadi membuka sesi ini, dan meminta maaf apabila ada kata-kata yang menyakiti.

Saya pulang dengan hati gembira, entah kenapa saya seakan menikmati sesi wawancara tadi. Tidak lupa pamit kepada panitia LPDP lain yang ada di depan pintu :).Setelah sesi wawancara tanggal 19 Agustus saya harus menunggu pengumuman sampai tanggal 10 September 2015. Jeda waktu ini saya manfaatkan untuk berdoa dan melakukan amalan-amalan lain untuk memudahkan jalan saya :).

Perlu diketahui bahwa saya juga sedang mengikuti beberapa proses perekrutan kerja di saat yang sama. Bahkan saya sempat merasa takjub ketika beberapa hari sebelumnya saya telah melewati beberapa tahap seleksi MDP di salah satu Bank asing, dan proses seleksinya sama persis dengan LGD dan Interview di LPDP. Mungkin ini adalah jalan yang sengaja Allah kasih kepada saya untuk berlatih dahulu sebelum ke seleksi LPDP. Namun Alhamdulillah saya tidak lolos pada seleksi MDP Bank asing tersebut, namun saya bersyukur bisa diberi kesempatan sampai kepada tahap akhir, presentasi di depan Board of Directors. 

Sampai akhirnya tanggal 10 tiba, malam sebelumnya saya sengaja nonton film 99 Cahaya di Langit Eropa dan ternyata ini malah bikin galau you know what I mean haha. Setelah shalat Zuhur saya buka akun pendaftaran, dan jeng-jeng saya buka pengumuan betapa gemeterannya tangan saya ketika saya lihat "SELAMAT ANDA LOLOS SELEKSI WAWANCARA". Waaaaaaa saya langsung sujud syukur, kemudian ngabarin mama, keluarga, dan beberapa teman dekat. Betapa terharunya saya saya saat itu ucapan selamat berdatangan dari keluarga besar dan teman-teman. Bahkan saya mendapat kabar bahwa hari itu Mbah dan Bulik-bulik saya di Purwokerto membuat tumpeng untuk selametan di masjid. Ya Allah :''''''')) Speechless.

Well, mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa proses yang saya lalui begitu cepat. Baru beberapa hari wisuda tetapi sudah diterima LPDP. Sebenarnya tidak secepat itu, saya sudah mengumpulkan dokumen demi dokumen dimulai sejak tahun lalu semester 7. Beberapa penolakan juga telah dialami, banyak malah. Beberapa diantaranya adalah Beasiswa Erasmus Mundus dan Pemerintah Turki. Namun penolakan ini membuat saya semakin penasaran, dan memudahkan saya untuk mendaftar pada beasiswa-beasiswa lainnya. Jadi ya nikmati saja prosesnya. 

Saya bahkan sampai bosen dateng ke edu fair, tujuannya ya cuma mau merasakan atmosfernya (emang norak). Mau minta prospectus-nya dan nanya-nanya dengan campus representative-nya (kalo bisa cari yang bener-bener bule jangan yang orang Indonesia). Kalian yang mau studi di luar negeri saya saranin lakukan hal random yang saya lakuin ini, percaya deh kalo udah ngobrol dengan representative bulenya kalian akan ngerasain pede kalian akan semakin nambah setiap harinya. Biasaynya kalian juga akan dikasih personal business card sama bule ini, kalo beruntung kalian bakal dikasih pulpen atau souvenir lucu khas yang ada nama kampusnya (kalo gak dikasih biasanya saya minta hahaha) ini jangan ditiru yaa. Saya sampe ngumpulin itu pulpen dan beberapa aksesoris yang ada nama kampusnya, buat penyemangat aja hahaha. 

Intinya kuncinya cuma satu, NIAT! tapi jangan sampai niat itu gak ada tindaklanjutnya. Jangan biarin niat kamu menguap di udara. Do something! Buat Timeline kapan kamu mau dapat beasiswa, apa aja yang mesti dilakukan, semuanya tulis jadi to do list kamu! Jangan males baca, baca dulu semua persyaratan beasiswanya, sering-sering browsing ke kampus impian kamu. Dan jalin hubungan baik dengan orang-orang yang bisa menjaga semangat dan motivasi kamu meraih beasiswa, kalo ada senior yang udah lebih dulu dapat beasiswa deketin dah tuh. Jangan sia-siakan ilmu yang bisa kalian gali dari orang lain.

"Pada akhirnya hasil yang kalian dapat tidak akan pernah mengkhianati proses dan usaha yang telah kalian lakukan."

Azhari Fauzan
Awardee LPDP
Beasiswa Afirmasi Periode II 2015


16 komentar:

  1. Wooow, selamat ya mas, btw apakah LPDP yang akhirnya memilihkan kampus?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi terima kasih,kemungkinan tidak. Pemilihan universitas sepenuhnya diserahkan kepada kita. Saat ini saya pun masih mencari alternatif universitas terbaik :)

      Hapus
  2. assalamualaikum.,
    selamat ya..
    dan terimakasih. postingannya sangat membantu. :)
    selamat mencari universitas terbaik!! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam.
      Hi Martha, terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat ya :)
      Good luck!!

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Selamat kak. Terima kasih infonya sangat bermanfaat. Semoga ke depannya selalu diberi kemudahan, Aamiin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Kristi, terima kasih sudah membaca :) aamiin ya Allah.
      semoga kamu juga dimudahkan ya proses ikhtiar mendapatkan beasiswanya :)

      Hapus
  5. subhannallah,,, keren semangatnya,,,
    saya suka sekali dengan statement di penutupnya. btw, apakah skrang sudah dikampus yang diidam-idamkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mbak Ayu, terima kasih sudah membaca :).
      saat ini sedang proses pendftaran mbak, mohon doanya ya mbak :).
      Semoga mbak selalu diberi keberkahan. aamiin

      Hapus
  6. waaahhhh saya berkaca-kaca bacanya mas,,
    benar2 ngasih motivasi yang mantap!
    sukses ya mas..
    doakan saya juga bsa suatu hari nnti menuliskan pengalaman spti ini..
    ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Vanny, terima kasih ya sudah membaca :)
      aamiin sukses selalu untuk kamu!

      Hapus
  7. I was getting bore since morning but as soon as I got this link & reached at this blog, I turned into fresh and also joyful too.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks for visiting my blog! semoga bermanfaaat yah :)

      Hapus
  8. I was getting bore since morning but as soon as I got this link & reached at this blog, I turned into fresh and also joyful too.essay writing service

    BalasHapus
  9. asalamu alaikum
    selamat ya sodara,
    semoga mendapatkan universitas yang terbaik.,.,.
    dan terima kasih atas postingannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam. terima kasih mbak.
      alhamdulillah saya sudah masuk tahun kedua.
      Semoga bermanfaat ya mbak

      Hapus