10 Juni 2015
Hari ini saya dan 6 teman saya
dari program studi Rusia FIB UI akan menjalani fase terakhir selama perkuliahan
kami hampr 4 tahun ini, ya siding skripsi. Memang semester genap ini hanya 7
orang yang disetujui untuk menulis skripsi di program studi kami. Jumlah total
1 angkatan kami Rusia 2011 berjumlah 38 orang, dengan rincian sekitar 10 orang
sudah lebih dulu lulus pada semester ganjil kemarin. Sisanya ada yang masih
berjuang menyelesaikan studinya di semester depan, ada yang lulus di semester
genap ini tanpa jalur skripsi, dan ada juga yang keluar dengan beragam alasan.
My expression when I came out from the unpredictable room |
Ruangan siding kami dibagi 2.
Kajian kewilayahan berada di 1 ruang yang sama. Penantian kami dimulai, satu
persatu memasuki ruangan, giliran pertama Amel. Sementara yang lain menunggu di
luar sambil berdoa dan menyiapkan presentasi gilirannya. Setelah sekitar satu
jam lamanya, satu Amel mulai keluar dengan wajah tidak menentu. Cemas, lega,
senang, sedih, bahagia mungkin menjadi perasaan yang campur aduk saat itu. Beberapa
menit kemudian ia kembali masuk, dan diberitahu bahwa ia telah berhasil lulus
dalam siding skripsi. Kami menyalami dan memberikan selamat kepada Amel yang
sudah keluar dari ruang sidang.
Selanjutnya adalah giliran Pepe.
Namun saying, salah satu berkas persyaratannya untuk mengikuti sidang skripsi
tertinggal di rumah. Tiba-tiba saya langsung disuruh menggantikan Pepe untuk
masuk terlebih dulu, sementara Pepe pulang untung mengambil berkasnya. Betapa
kagetnya saya, tapi saya harus siap dan dengan percaya diri memasuki ruang
sidang.
“Sudah siap Azhari?” Kata sang
pemimpin sidang Ibu Sari. “Siap Bu!” Jawab saya tegas. Bu Sari membuka sidang
sambil menjelaskan alurnya. Kemudian dilanjutkan oleh pembimbing skripsi saya,
Bapak Zeffry yang berkata “Silakan kamu presentasi, tapi tidak perlu mengacu
kepada slide, cukup jelaskan pertanyaan-pertanyaan yang saya sebutkan ini.”
Kemudian saya menjelaskan kepada ketiga penguji yang ada di depan saya sesuai
dengan pertanyaan dari pembimbing skripsi saya.
Beberapa menit selesai mejelaskan
isi skripsi saya, tibalah saatnya sesi penghakiman haha. Ketiga penguji
mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan saran untuk perbaikan skripsi saya. Namun saya
bersyukur, tidak ada banyak kesalahan atau sesuatu yang perlu direvisi dari
skrispsi saya. Semuanya masih dalam tahap wajar bagi saya. Saya merasa nyaman
di sana, sidang skrispsi yang saya pikir menakutkan ternyata tidak sesuai
dengan perkiraan saya. Sidang berjalan lancar, bahkan kami seperti ngobrol
biasa. Oke, sidang selesai dan saya disuruh untuk menunggu di luar sebentar.
5 menit kemudian saya dipanggil
masuk kembali. Kata-kata yang saya ingat dari Bu Sari sebagai ketua sidang
adalah “Azhari, kamu mau lulus gak?.” “Mau dong Bu,” jawab saya. “Memang
setelah lulus mau ngapain?” .“Saya mau berencana melanjutkan S2 Bu, tapi saya
akan kerja dulu.” “Dengan berat hati, kamu saya nyatakan LULUS! Selamat!”.
Whuaaaaaaaaa, saya cuma bisa senyum sambil menyalami dosen saya satu persatu mengucapkan
terima kasih.
Pertanyaan terakhir dari Bu Sari sebelum saya keluar “umur kamu berapa?” “20 tahun Bu”. “Wah sama
seperti cucu saya, hebat kamu 20 tahun sudah jadi sarjana.” Kemudian saya dipersilakan keluar, sambil
memanggil giliran selanjutnya yang sempat tertunda yaitu Pepe.
Di luar teman-teman saya sudah
menunggu. Teman-teman sejurusan dan beberapa teman saya yang lain datang untuk
memberikan selamat. Begini rasanya penantian selama 4 tahun kuliah, terbayar
tuntas dengan berakhirnya sidang skripsi ini. Kelulusan ini menjadi pengantar
Ramadhan yang indah, juga hadiah untuk Mama tercinta. Terima kasih banyak untuk
keluarga, teman-teman, dosen, UI, dan semua pihak yang telah banyak membantu
saya selama proses perkuliahan. Terkhusus terima kasih banyak untuk seluruh teman-teman Rusia 2011, Jessica, Farah, Yuli, Member, Mayang yang sudah menyempatkan hadir. Semoga ilmu yang saya dapat membawa banyak
keberkahan dan kebermanfaatan. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar