Selasa, 25 Agustus 2015

Sidang Skripsi


10 Juni 2015

Hari ini saya dan 6 teman saya dari program studi Rusia FIB UI akan menjalani fase terakhir selama perkuliahan kami hampr 4 tahun ini, ya siding skripsi. Memang semester genap ini hanya 7 orang yang disetujui untuk menulis skripsi di program studi kami. Jumlah total 1 angkatan kami Rusia 2011 berjumlah 38 orang, dengan rincian sekitar 10 orang sudah lebih dulu lulus pada semester ganjil kemarin. Sisanya ada yang masih berjuang menyelesaikan studinya di semester depan, ada yang lulus di semester genap ini tanpa jalur skripsi, dan ada juga yang keluar dengan beragam alasan.

My expression when I came out from the unpredictable room
Saya mendapatkan jadwal giliran pukul 11.00-12.00 WIB, ini berarti saya akan menjadi orang terakhir yang disidang. Perlu diketahui bahwa program studi Rusia dibagi menjadi 4 spesifikasi kajian ilmu, yaitu sastra, linguistik, sejarah, dan kewilayahan. Saya dan 2 orang rekan saya Amel, dan Pepe memilih kajian kewilayahan sebagai spesifikasi kajian ilmu yang kami dalami dalam skripsi kami. Ade, Ratu, dan Nanda memilh sastra sebagai kajian ilmu pada skripsinya, sementara linguistik hanya ada sang ketua angkatan kami Said. Tidak ada yang mengambil kajian sejarah pada semester ini.

Ruangan siding kami dibagi 2. Kajian kewilayahan berada di 1 ruang yang sama. Penantian kami dimulai, satu persatu memasuki ruangan, giliran pertama Amel. Sementara yang lain menunggu di luar sambil berdoa dan menyiapkan presentasi gilirannya. Setelah sekitar satu jam lamanya, satu Amel mulai keluar dengan wajah tidak menentu. Cemas, lega, senang, sedih, bahagia mungkin menjadi perasaan yang campur aduk saat itu. Beberapa menit kemudian ia kembali masuk, dan diberitahu bahwa ia telah berhasil lulus dalam siding skripsi. Kami menyalami dan memberikan selamat kepada Amel yang sudah keluar dari ruang sidang.

Selanjutnya adalah giliran Pepe. Namun saying, salah satu berkas persyaratannya untuk mengikuti sidang skripsi tertinggal di rumah. Tiba-tiba saya langsung disuruh menggantikan Pepe untuk masuk terlebih dulu, sementara Pepe pulang untung mengambil berkasnya. Betapa kagetnya saya, tapi saya harus siap dan dengan percaya diri memasuki ruang sidang.

Sudah siap Azhari?” Kata sang pemimpin sidang Ibu Sari. “Siap Bu!” Jawab saya tegas. Bu Sari membuka sidang sambil menjelaskan alurnya. Kemudian dilanjutkan oleh pembimbing skripsi saya, Bapak Zeffry yang berkata “Silakan kamu presentasi, tapi tidak perlu mengacu kepada slide, cukup jelaskan pertanyaan-pertanyaan yang saya sebutkan ini.” Kemudian saya menjelaskan kepada ketiga penguji yang ada di depan saya sesuai dengan pertanyaan dari pembimbing skripsi saya.

Beberapa menit selesai mejelaskan isi skripsi saya, tibalah saatnya sesi penghakiman haha. Ketiga penguji mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan saran untuk perbaikan skripsi saya. Namun saya bersyukur, tidak ada banyak kesalahan atau sesuatu yang perlu direvisi dari skrispsi saya. Semuanya masih dalam tahap wajar bagi saya. Saya merasa nyaman di sana, sidang skrispsi yang saya pikir menakutkan ternyata tidak sesuai dengan perkiraan saya. Sidang berjalan lancar, bahkan kami seperti ngobrol biasa. Oke, sidang selesai dan saya disuruh untuk menunggu di luar sebentar.

5 menit kemudian saya dipanggil masuk kembali. Kata-kata yang saya ingat dari Bu Sari sebagai ketua sidang adalah “Azhari, kamu mau lulus gak?.” “Mau dong Bu,” jawab saya. “Memang setelah lulus mau ngapain?” .“Saya mau berencana melanjutkan S2 Bu, tapi saya akan kerja dulu.” “Dengan berat hati, kamu saya nyatakan LULUS! Selamat!”. Whuaaaaaaaaa, saya cuma bisa senyum sambil menyalami dosen saya satu persatu mengucapkan terima kasih. 

Pertanyaan terakhir dari Bu Sari sebelum saya keluar  “umur kamu berapa?” “20 tahun Bu”. “Wah sama seperti cucu saya, hebat kamu 20 tahun sudah jadi sarjana.”  Kemudian saya dipersilakan keluar, sambil memanggil giliran selanjutnya yang sempat tertunda yaitu Pepe.

Di luar teman-teman saya sudah menunggu. Teman-teman sejurusan dan beberapa teman saya yang lain datang untuk memberikan selamat. Begini rasanya penantian selama 4 tahun kuliah, terbayar tuntas dengan berakhirnya sidang skripsi ini. Kelulusan ini menjadi pengantar Ramadhan yang indah, juga hadiah untuk Mama tercinta. Terima kasih banyak untuk keluarga, teman-teman, dosen, UI, dan semua pihak yang telah banyak membantu saya selama proses perkuliahan. Terkhusus terima kasih banyak untuk seluruh teman-teman Rusia 2011, Jessica, Farah, Yuli, Member, Mayang yang sudah menyempatkan hadir. Semoga ilmu yang saya dapat membawa banyak keberkahan dan kebermanfaatan. Aamiin.   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar