Jumat, 20 Maret 2015

Screening Film & Diskusi Cinta dari Wamena

Poster Publikasi Screening Film & Diskusi Cinta dari Wamena
Salam GenRe!!!

Cinta dari Wamena. Mungkin belum banyak orang yang tahu film ini. Film yang dirilis tahun 2013 dan sempat masuk Cinema 21 ini merupakan salah satu film edukatif yang harus kamu tonton (tapi kamu gak akan bisa menemukan link download full film ini di internet). Beberapa waktu lalu saya sempat menonton film ini di salah satu stasiun televisi swasta yang menayangkannya dalam rangka memperingati Hari HIV AIDS sedunia.

Karena kekaguman saya akan fim ini, kemudian saya yang sedang diamanahkan menjadi bagian dari Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-M) Kota Depok kemudian berinisiatif untuk menayangkan film ini sebagai bagian dari salah satu program kerja kami di PIK-M. saya dan teman-teman dalam PIK-M menganggap bahwa menonton film merupakan hal yang menyenangkan untuk anak muda, oleh karena itu kita sepakat untuk mengadakan screening film & diskusi untuk program kerja selanjutnya.

Kenapa mesti film Cinta dari Wamena?
Awalnya kami sempat bingung untuk menentukan film apa yang akan kita tayangkan, sampai akhirnya saya mengajukan film Cinta dari Wamena. Film ini mengangkat tema HIV AIDS dengan latar belakang Wamena Papua sebagai tempatnya. Setelah dipelajari, kami melihat  bahwa tujuan utama pembuatan film ini adalah untuk mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya Papua terhadap bahaya virus HIV AIDS, berbeda dengan film-film dengan tema serupa yang membuatnya lebih untuk kepentingan komersial. Angka penderita HIV AIDS yang cukup tinggi di Papua karena keterbatasan informasi masyarakat Papua lah yang melatarbelakangi dibuatnya Film Cinta dari Wamena ini. Selain itu, film ini juga menyajikan nilai-nilai yang sangat positif untuk para remaja seperti semangat belajar yang tinggi guna mencapai cita-cita.

Pre-event
Persiapan yang kami lakukan hanya tak lebih dari 1 bulan. Jumlah panitia yang terbatas yaitu 9 orang ditambah dengan kesibukan masing-masing membuat kami agak sulit untuk mengatur waktu. Akan tetapi semuanya mengalir, saya percaya niat baik pasti akan selalu dimudahkan jalannya. Benar saja mulai dari mengontak Mbak Lasja sang Sutradara, pembuatan proposal, perizinan tempat, sampai publikasi semuanya berjalan dengan lancar. Betapa beruntungnya saya punya tim yang solid sehingga bisa menyelesaikan semuanya hanya dalam waktu kurang lebih 3 minggu. Good job!
Terima Kasih banyak untuk semua pihak yang terlibat dalam acara ini, khususnya untuk Badan Pemberdayaan Masyarakat & Keluarga Kota Depok yang sangat mendukung kami dalam acara ini & BEM FKM UI yang membantu dalam perizinan ruangan. 

Hari H event
Semua berjalan dengan lancar keika hari H. Waktunya juga tidak terlalu ngaret karena kami memang sengaja menuliskan waktu di publikasi kami setengah jam lebih awal dari dimulainya acara. Panitia yang sebagian besar masih ada urusan akademis ketika hari H juga sangat bertanggung jawab atas perannya masing-masing. Kabar terakhir peserta yang mendaftar hampir mencapai 200 dengan kedatangan 180 peserta. 

Kepala BPMK Ibu Widyati turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara ini, begitu juga sang sutradara Mbak Lasja F Susatyo yang hadir lebih awal karena ada urusan mendadak sehingga tidak bisa mengikuti sesi diskusi. PIK-Remaja dari beberapa SMA dan SMP di Depok, beberapa perwakilan komunitas, lembaga,  mahasiswa yang turut mengikuti acara ini terlihat begitu menikmati alur film berdurasi 90 menit ini. Setelah sebelumnya dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu yang selalu membuat saya merinding jika dinyanyikan bersamaan dengan banyak orang.

Nonton bareng kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi bertema "Bayang-Bayang HIV AIDS dalam Dinamika Kehidupan Remaja" yang dimoderatori oleh Farhannisa Nasution, Putri Indonesia Favorit Kepulauan Sumatera 2015, yang pernah terpilih juga sebagai Duta Mahasiswa Kota Depok pada tahun 2013. Mbak Sinar Ayu Massie penulis naskah Cinta dari Wamena dan Bapak Adi Sasongko selaku dosen FKM UI hadir sebagai pembicara untuk memberikan informasi seputar HIV AIDS dari persepektif masing-masing. 

Dari diskusi dan nonton bareng film Cinta dari Wamena tersebut dapat disimpulkan bahwa HIV AIDS bisa menyerang siapa saja dan dimana saja, bahkan bayi yang baru lahir bisa tertular virus tersebut dari orangtuanya. Yang perlu kita lakukan sebagai generasi muda adalah selalu waspada dalam memiih pergaulan dan menjaga pola hidup sehat. Ketahui dengan pasti cara penularan virus HIV AIDS, jangan percaya dengan mitos-mitos. Penderita HIV AIDS bukan untuk dijauhi tapi seharusnya kita rangkul, karena yang perlu kita jauhi adalah virusnya bukan orangnya.

Harapan saya dan tim PIK-M dengan terselenggaranya acara ini mereka yang datang akan paham setelah mendapatkan informasi yang cukup komprehensif mengenai HIV AIDS. Informasi ini nantinya akan seperti virus positif yang juga menyebar ke lebih banyak orang lagi. Sehingga tak ada lagi mitos dan perspektif yang keliru tentang HIV AIDS. Dengan begitu generasi muda Indonesia akan menjadi generasi yang berkualitas dan terbebas dari virus HIV AIDS :)

Salam GenRe!!!
Sambutan Ibu Widyati Riyandani, Kepala BPMK Kota Depok

suasana pembukaan
Sambutan Duta Mahasiswa Kota Depok
Sambutan Mbak Lasja, Sutradara CDW
Pemberian kenang-kenangan
Suasana nonton bareng
Sesi diskusi

Pemberian souvenir kepada pembicara
Meja Registrasi Peserta
Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya











Tidak ada komentar:

Posting Komentar